tentaNG peNyakit aML(Acute myeloid leukemia)

Setelah hampir dua bulan dirawat di rumah sakit dan telah berpindah rumah sakit selam tiga kali akhirnya, tepatnya tanggal 15 september 2011 aku kurniaty(21) thn divonis oleh dokter menderita penyakit berbahaya ini. yang ada di fikirankuw langsung terrfokus kepada orang tua dan keluargaku,,hatiku hancur walaupun aku berusaha tegar di depan dokter,aku sangat tidak menyangka penyakit berbahaya ini ada dalam tubuhku, kata dokter penyakit ini tiba-tiba karena saya tak mengalami gejala awaal semasa kecil hingga beranjak dewasa seperti penderita lainnya,, kesedihanku itu tak kubiarkan berlarut-larut walaupun semalaman menangis dan bertanya kenapa toh sudah terjadi dan kuanggap ini sudah cobaan tuhan jadi aku harus menerimanya dengan lapang dada ,sambil berdoa dan berusaha. Dokter yang menanganiku menyarankan agar aku kemoterapi tapi dokter menyarankan untuk berangkat kejakarta untuk pegobatan tersebut,,tapi aku menolak dan minta keluar dari rumah sakit,,tapi aku tetap kontrol seminggu sekali pada saat aku pergi ke praktik dokter yang menanganiku ini dia menceritakan tentang pengobatan kemoterapi tsb karna penyakit ini berbahaya kemonya pun tidak seperti kemoterapi penderita kangker lainnya,,katanya aku akan ditempatkan di ruang isolasi yang tak ada satu orang pun boleh masuk termasuk dokter.untuk pengobatannya aku akan dimasukan obat kemoterapi yang akan menghancurkan semua sistem sel darah merah dan darajh putih serta sel-sel normal lainnya yang ada dalam tubuhku jadi benar-benar hilang coba di bayangkan satu tubuh tanpa darah merah dan darah putih serta sel-sel yang berpengaruh laiinya,efeknya itu jika ruangan itu tidak steril akan muncul lagi penyakit lain (lupa namax) yang lebih berbahaya lagii,,hufff membayangkanx pun saya tak sanggup,di ruang itu dokter pun gak boleh masuk tangannya saja yang boleh masuk yaa kurang lebih inqubator untuk anak bayii.. Untuk sekarang saya masih dirumah mengobati penyakit ini dengan berbagai cara,,dengan konsekuensinya hemoglobin yang turun naik dan trombosit dibawah rata -rata toh yang penting saya masih bisa jalan walaupun tak bisa jauh-jau,masih bisa makan,masih bisa tidur dan masih berguna walaupun hanya kerja ringan.. Disisi lain kesedihan saya terselip kebahagian yang besar saya memiliki orang tua dan keluarga yang sanyang sekali sama saya tanpa lelah mengingatkan dan membuat saya tersenyum,dan saya yakin allah liat saya yang menerima dengan iklas segala cobaannya,,dalam hati saya yakin bahwa saya salah satu yang terpilih yang tersayang oleh allah utuk mengemban cobaan ini karna dia yakin saya bisa melewatinya. Buat orang tua,adek,kakak dan keluargaa lainnya terimakasih,,dan buat kekasihkuu yang selalu ada untukku